Pelanggan dapat membeli beberapa produk atau layanan dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan membelinya secara terpisah. Ini menciptakan nilai tambah untuk pelanggan dan mendorong mereka untuk membeli lebih banyak.
Bundling dapat mendorong pelanggan untuk membeli produk tambahan yang mungkin tidak mereka pikirkan sebelumnya. Hal ini dapat meningkatkan penjualan produk yang kurang populer atau berkinerja rendah.
Dengan bundling, biaya pemasaran dapat dikurangi karena promosi lebih fokus pada paket yang menyertakan beberapa produk atau layanan. Hal ini juga dapat menghasilkan efisiensi dalam produksi dan distribusi.
Strategi bundling juga akan membantu Anda mengurangi barang-barang yang tidak terjual atau terjual rendah di gudang Anda. Dengan cara dijual per satu paket harga dengan produk terlaris, pembeli cenderung menganggap produk tersebut lebih ekonomis dan terjangkau, sehingga mereka akan lebih tertarik untuk membeli produk Anda.
Dalam jenis bundling ini, produk yang dibundel serupa atau berkaitan satu sama lain. Misalnya, bundling paket makanan berbahan dasar ayam seperti ayam goreng, nasi, dan minuman.
Dalam jenis bundling ini, produk yang dibundel dapat berbeda secara jenis atau fungsi. Contohnya, bundling paket handphone dengan aksesoris seperti earphone, casing, atau power bank.
Jenis bundling ini melibatkan produk sekunder yang merupakan pelengkap dari produk utama. Misalnya, bundling paket printer dengan cartridge tinta atau bundling paket kamera dengan tripod.
Dalam jenis bundling ini, produk yang dibundel memiliki hubungan erat dan biasanya saling melengkapi fungsinya. Contohnya, bundling paket laptop dengan software pengolah data atau bundling paket televisi dengan home theater.
Jenis bundling ini melibatkan produk yang secara fisik tidak terhubung tetapi dibundel dalam satu paket untuk memenuhi kebutuhan tertentu. Misalnya, bundling paket peralatan dapur seperti panci, wajan, dan pisau.
Dalam jenis bundling ini, produk utama dibundel dengan produk tambahan yang diberikan secara gratis atau dengan diskon besar. Misalnya, bundling paket pembelian handphone dengan gratisan earphone atau headset.
Jenis bundling ini dilakukan untuk meningkatkan penjualan dengan menggabungkan produk populer dengan produk kurang populer. Misalnya, bundling paket pembelian produk populer dengan produk yang sedang kurang laku.
Misalnya, bundling paket rangkaian perawatan wajah seperti cleanser, toner, dan moisturizer dalam satu paket dengan harga diskon.
Misalnya, bundling paket pakaian seperti dress, tas, dan sepatu dengan tema yang sama untuk memberikan kesan outfit lengkap dalam satu paket.
Misalnya, bundling paket smartphone dengan aksesoris tambahan seperti power bank, casing, atau earphone.
Misalnya, bundling paket makanan dengan menu lengkap seperti makanan utama, minuman, dan makanan penutup.
Misalnya, bundling paket perjalanan dengan tiket pesawat, penginapan, dan tour lokal dalam satu paket dengan harga diskon.
Dalam kesimpulannya, artikal bundling adalah taktik pemasaran di mana dua atau lebih produk atau layanan dijual bersamaan sebagai satu paket dengan harga yang lebih murah. Bundling dapat membantu penjual dalam meningkatkan penjualan, memperluas pangsa pasar, meningkatkan kepuasan pelanggan dan mengurangi stok barang tidak laku di gudang. Namun, bundling juga memiliki risiko tertentu yang perlu diperhatikan.