Punya Toko Banyak? Berikut Tips Sinkronisasi Stok Barang Paling Akurat
Adinda 15 Okt 2025 01:35Copy link & title
Memiliki banyak toko di berbagai marketplace tentu menjadi strategi yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar. Namun, tantangan besar muncul ketika harus mengelola stok barang di semua toko tersebut. Kesalahan sekecil apa pun, seperti stok yang tidak terbarui, bisa menyebabkan pembatalan pesanan, penurunan reputasi toko, hingga hilangnya kepercayaan pelanggan. Karena itu, sinkronisasi stok barang dengan cara yang akurat menjadi kunci utama agar bisnis tetap berjalan lancar.
Pentingnya Sinkronisasi Stok dalam Bisnis Online

Source: Freepik
Sinkronisasi stok adalah proses memastikan jumlah barang yang tersedia selalu sama di semua toko online yang Anda kelola. Misalnya, ketika satu produk terjual di Tokopedia, maka jumlah stok di Shopee, Lazada, atau TikTok Shop juga harus otomatis berkurang. Jika tidak disinkronkan, bisa terjadi over-selling (menjual lebih banyak dari jumlah stok nyata) atau under-selling (stok sudah ada, tapi tercatat kosong di sistem).
-
Satu Sumber Data Utama
Sering kali, penjual memiliki gudang di beberapa lokasi. Agar tidak membingungkan, penting untuk menentukan satu sumber data utama (single source of truth) yang menjadi acuan sinkronisasi stok. Data inilah yang kemudian terhubung ke semua toko online.
Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi risiko perbedaan angka stok antar marketplace. Setiap update dari gudang utama otomatis tercermin di semua toko, sehingga keakuratan data tetap terjaga.
BACA JUGA: Mengenal Istilah Dead Stock Agar Bisnis Terhindari dari Kerugian
-
Atur Stok Minimum dan Safety Stock
Stok minimum atau safety stock berfungsi sebagai cadangan untuk mengantisipasi lonjakan pesanan mendadak atau keterlambatan pasokan barang dari supplier. Misalnya, jika Anda memiliki 100 unit produk, sebaiknya sisihkan 10–15 unit sebagai safety stock.
Dengan strategi ini, Anda tidak akan langsung kehabisan barang saat ada permintaan tinggi. Selain itu, sistem sinkronisasi bisa diatur untuk memberi notifikasi otomatis saat stok mendekati batas minimum, sehingga Anda bisa segera melakukan restock.
-
Update Stok Secara Berkala
Apabila Anda sudah menggunakan sistem otomatis, Anda tetap perlu untuk melakukan pengecekan manual secara berkala. Hal ini berguna untuk memastikan tidak ada selisih akibat human error, retur barang, atau kerusakan produk. Idealnya, lakukan pengecekan stok setidaknya seminggu sekali, atau lebih sering jika Anda sedang mengikuti program promosi besar.
BACA JUGA: Pentingnya Sinkronisasi Stok dalam Berbisnis
-
Prioritaskan Produk Best Seller
Jika Anda memiliki banyak produk, fokuslah terlebih dahulu pada sinkronisasi produk best seller. Produk dengan penjualan tinggi biasanya lebih rawan kehabisan stok. Dengan memastikan produk-produk utama selalu sinkron, Anda dapat menjaga reputasi toko sekaligus mempertahankan arus penjualan.
-
Gunakan Fitur Sinkronisasi Stok BigSeller
Kini, BigSeller memiliki fitur sinkronisasi stok untuk memudahkan seller online mengatur jumlah stok di setiap marketplace yang telah terintegrasi sebelumnya di akun BigSeller. Dengan memanfaatkan fitur sinkronisasi stok, Anda bisa meminimalisir risiko kesalahan dalam pengelolaan stok yang bisa saja membuat bisnis Anda merugi.
Mengelola banyak toko online memang membuka peluang penjualan lebih besar, tetapi juga menghadirkan tantangan tersendiri dalam hal sinkronisasi stok. Maka dari itu, Anda perlu menyusun strategi salah satunya dengan menggunakan sistem omni channel yang terintegrasi dengan marketplace seperti BigSeller. Sistem ini bukan hanya berguna untuk mengatur stok, namun berperan untuk membantu Anda mengelola beberapa toko online sekaligus.
Pakai BigSeller, solusi otomatisasi pengelolaan toko online terkini! Registrasi sekarang secara GRATIS dan raih kesempatan untuk mendapatkan VIP selama 7 hari!