Baru Mulai Jualan? Kenali 3 Jenis QRIS di Indonesia Berikut!
Adinda 20 Nov 2025 07:54Copy link & title
Bagi Anda yang baru memulai usaha, baik online maupun offline, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah QRIS. Di era serba digital seperti sekarang, metode pembayaran menggunakan QRIS menjadi pilihan utama karena cepat, aman, dan praktis. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis QRIS yang digunakan di Indonesia? Tiap jenis QRIS memiliki cara kerja dan fungsi yang berbeda. Mari pahami satu persatu dalam artikel berikut ini!
Layanan QRIS di Indonesia

Source: QRIS
QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) merupakan sistem kode QR standar nasional yang dikembangkan oleh Bank Indonesia (BI) bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI). Tujuan dari sistem ini adalah menyatukan berbagai sistem pembayaran digital di Indonesia agar lebih efisien dan universal.
Dengan QRIS, pembeli cukup memindai satu kode QR untuk melakukan pembayaran dari aplikasi dompet digital apapun, seperti OVO, GoPay, DANA, LinkAja, atau bahkan mobile banking. Dengan begitu, penjual tidak perlu lagi menyiapkan banyak kode QR dari berbagai penyedia layanan pembayaran.
Selain praktis, QRIS juga membantu pelaku usaha dalam mempercepat transaksi, mencatat pemasukan secara otomatis, serta mengurangi risiko kesalahan hitung uang.
BACA JUGA: Naik Kelas! Pembayaran QRIS Bisa Dipakai di Luar Negeri!
3 Jenis QRIS di Indonesia
-
QRIS Static
QRIS Static merupakan jenis QRIS yang paling sering digunakan oleh pelaku usaha kecil hingga menengah. QRIS Static memiliki kode QR yang bersifat tetap, artinya tidak berubah di setiap transaksi. Pembeli hanya perlu memindai kode tersebut dan memasukkan nominal pembayaran secara manual di aplikasi dompet digital mereka.
Kelebihan QRIS Static adalah sederhana, murah, dan mudah digunakan tanpa perlu perangkat tambahan. Anda hanya perlu cetak satu kode QR dan tempel di meja kasir. Namun, kekurangannya, pembeli bisa salah mengetik nominal, sehingga dibutuhkan ketelitian dalam penggunaannya.

-
QRIS Dynamic
Berbeda dari Static, QRIS Dynamic merupakan jenis QRIS di Indonesia yang cukup populer di kalangan restoran, atau bisnis dengan tingkat transaksi yang tinggi setiap harinya. QRIS ini akan menampilkan kode QR yang berbeda untuk setiap transaksi. Ketika Anda ingin melakukan transaksi pembelanjaan, nantinya nominal pembayaran akan otomatis muncul pada sistem kasir (POS), sehingga jadi pembeli tidak perlu lagi mengetik jumlah pembayaran.
Karena nominal sudah diatur otomatis, maka risiko kesalahan pembayaran menjadi jauh lebih kecil. Meski begitu, untuk menggunakan QRIS Dynamic, penjual perlu memiliki sistem kasir atau perangkat pembayaran yang mendukung integrasi QRIS.
BACA JUGA: 5 Manfaat Dompet Digital untuk Belanja Online
-
QRIS CPM (Customer Presented Mode)
Berbeda dari dua jenis QRIS sebelumnya, pada QRIS Customer Presented Mode, kode QR akan muncul pada aplikasi atau device dari pengguna. Biasanya, QRIS CPM digunakan pada kasir minimarket. Anda hanya perlu menunjukkan kode QR dan penjual akan memindai kode QR tersebut pada mesin scanner.
Itu dia tiga jenis QRIS di Indonesia yang perlu Anda ketahui jika ingin memulai usaha. Dari 3 jenis QRIS di Indonesia tersebut, Anda dapat sesuaikan kembali dengan jenis bisnis Anda. Karena setiap jenis QRIS memiliki keunggulan dan fungsi masing-masing, tergantung dengan kebutuhan bisnis Anda.
Jika Anda baru memulai usaha kecil, QRIS Static bisa menjadi pilihan paling mudah dan hemat. Namun, jika ingin pengalaman transaksi lebih cepat dan profesional, Anda dapat beralih ke QRIS Dynamic atau bahkan CPM.
Mau dapatkan informasi menarik lainnya? Kunjungi website BigSeller Indonesia dan dapatkan informasi menarik seputar strategi, tips hingga cara berbisnis online. Di sini, Anda juga dapat melihat apa saja fitur menarik dari BigSeller mulai dari mengelola pesanan otomatis, scrape product hingga fitur lainnya yang dapat menguntungkan para seller setiap harinya! Jadi, tunggu apalagi? Registrasi sekarang untuk raih kesempatan untuk mendapatkan VIP selama 7 hari!

