Blog > Manajemen Bisnis > Kelola Gudang Manual vs Sistem WMS: Mana Lebih Efisien?

Kelola Gudang Manual vs Sistem WMS: Mana Lebih Efisien?

Adinda 23 Des 2025 01:28Copy link & title

Pengelolaan gudang adalah aspek penting yang wajib dilakukan terutama dalam bisnis yang bergerak dalam bidang retail, distribusi hingga e-commerce. Beberapa lini bisnis masih ada yang mengelola secara manual dan ada pula yang menggunakan bantuan sistem. Namun, sebenarnya mana lebih efisien, kelola gudang manual vs sistem WMS? Berikut penjelasannya!

Manajemen Pergudangan

Kelola Gudang Manual vs Sistem WMS

Source: Freepik

Dalam bidang operasional bisnis, ada dua jenis manajemen pergudangan yang bisa dipilih sesuai dengan skala bisnis, yaitu mengelolanya secara manual dan menggunakan bantuan sistem.

  1. Kelola Gudang Secara Manual

Kelola gudang secara manual berarti semua operasional dilakukan secara manual oleh manusia. Proses operasional ini mencakup pencatatan barang hingga update stok manual satu per satu. Cara ini masih dipakai untuk bisnis yang baru mulai berkembang dan jumlah barang yang tidak terlalu banyak.

  1. Menggunakan Sistem WMS (Warehouse Management System)

WMS adalah sistem digital yang dapat membantu mengelola operasional gudang secara otomatis. WMS membantu operasional gudang secara lebih luas dan pencatatan barang secara real-time. Mulai dari update stok otomatis, pelacakan barang, proses picking, hingga pengiriman dapat dilakukan dengan menggunakan satu sistem.

BACA JUGA: Seller Wajib Tahu! 6 Jenis Gudang Logistik Berdasarkan Fungsinya

Perbedaan Gudang Manual dan Sistem WMS

1. Akurasi Data

  • Manual: Risiko terjadinya salah input barang sangat tinggi karena semua pencatatan dilakukan secara manual oleh manusia.

  • WMS: Sistem WMS berjalan dengan menggunakan sistem yang otomatis sehingga semua data dapat terupdate secara real-time..

2. Efisiensi Waktu

  • Manual: Semua proses pencatatan, picking, hingga pengecekan stok yang dilakukan secara manual tentu akan memakan waktu yang cukup lama.

  • WMS: Dengan sistem WMS, semua proses operasional jauh lebih cepat karena satu gudang dan gudang lainnya sudah terintegrasi pada sistem.

3. Skalabilitas

  • Manual: Jika suatu gudang memiliki volumen barang yang besar, maka tentu proses operasional akan jauh lebih sulit terutama untuk bisnis yang ingin berkembang.

  • WMS: Sistem WMS memudahkan pertumbuhan bisnis karena dapat menangani banyak SKU sekaligus.

4. Biaya Operasional

  • Manual: karena dilakukan secara manual, maka tentu biaya awal yang dikeluarkan akan lebih rendah. Namun, sayangnya pengeluaran operasional akan jauh lebih mahal karena membutuhkan banyak tenaga kerja.

  • WMS: Jika skala bisnis sudah semakin besar, tidak ada salahnya investasi dalam sistem. Investasi ini tentu akan menghemat pengeluaran biaya operasional secara signifikan.

BACA JUGA: 15 Istilah dalam Logistik yang Wajib Seller dan Buyer Tahu!

Manual vs Sistem WMS, Mana Lebih Efisien?

Jawabannya, tergantung skala bisnis Anda. Jika bisnis Anda masih kecil dengan volume barang yang tidak terlalu besar maka pengelolaan gudang secara manual masih bisa dilakukan. Namun, untuk skala bisnis yang sudah besar dan berkembang, wajib menggunakan sistem WMS untuk memudahkan proses pendataan barang.

WMS dari BigSeller hadir sebagai solusi bagi seller online yang ingin menangani operasional gudang secara otomatis dan lebih efisien. Melalui fitur ini, Anda dapat melakukan pencatatan stok keluar masuk barang secara otomatis, sinkronisasi stok di semua toko marketplace yang Anda miliki, hingga pengiriman wave yang memudahkan Anda mengirim jenis pesanan yang sama secara otomatis. Jadi, tunggu apalagi? Registrasi sekarang dan coba fitur WMS dari BigSeller untuk pengelolaan gudang yang otomatis dan efisien!

FAQ

1. Apakah WMS cocok untuk bisnis kecil?
Ya, banyak WMS kini dibuat fleksibel dengan biaya terjangkau, cocok untuk UMKM yang ingin lebih rapi dalam mengelola gudang.

2. Berapa lama implementasi WMS?
Tergantung kompleksitas gudang, biasanya mulai dari 1–2 minggu.

3. Apakah WMS bisa terintegrasi dengan marketplace atau POS?
Ya, sebagian besar WMS modern contohnya seperti BigSeller sudah mendukung integrasi dengan berbagai platform seperti marketplace, POS, hingga ERP.

Adinda
SEO (Search Engine Optimization) Writer dengan pengalaman menulis lebih dari 4 tahun. Sepanjang perjalanan kariernya, Adinda secara konsisten menghadirkan strategi konten dan target menggunakan SEO yang tepat sasaran, baik untuk pelaku UMKM maupun nama brand yang ingin meningkatkan visibilitas digital seller.