Blog > Manajemen Bisnis > Sulit Cek Stock in Hand? Ini Saatnya Pakai Sistem WMS

Sulit Cek Stock in Hand? Ini Saatnya Pakai Sistem WMS

Adinda 24 Des 2025 01:10Copy link & title

Salah satu tantangan yang muncul ketika volume pesanan meningkat adalah pengelolaan stok. Pada saat pesanan sedang meningkat, banyak pelaku bisnis mengeluh karena sulit untuk mengetahui stock in hand secara akurat. Hal ini disebabkan karena data stok yang tidak sinkron, barang hilang, hingga salah hitung. Maka, untuk menghindari kejadian seperti ini, bisnis wajib memiliki data stock in hand.

Apa itu Stock in Hand?

Apa itu Stock in Hand?

Source: Freepik

Stock in hand adalah jumlah barang rill yang tersedia dan siap dijual atau didistribusikan kepada pelanggan. Data stock in hand berisi semua produk yang sudah masuk gudang, produk yang sudah dicatat, dan produk yang tidak sedang dalam proses picking atau pengiriman. Sederhananya, stock in hand menunjukkan stok aktual yang bisa digunakan setiap bisnis kapan saja mereka membutuhkannya Setiap bisnis wajib memahami angka ini untuk membantu menentukan keputusan bisnis, seperti kapan harus restock, kapan harus melakukan promosi, hingga perhitungan omzet.

BACA JUGA: Packing List: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya

Manfaat Stock in Hand

  1. Mencegah Overselling dan Stock Out

Dengan adanya data stock in hand yang real-time, maka bisnis dapat terhindar dari beberapa masalah stok seperti overselling hingga stock out. Jadi, ketika kampanye dimulai, Anda sudah memiliki data produk apa saja yang tersedia untuk dijual

  1. Mempercepat Pengambilan Keputusan

Stock in hand yang jelas akan memudahkan para pemilik bisnis untuk menentukan kapan mereka harus restock, produk apa yang harus diprioritaskan, hingga perencanaan pembelian stok berdasarkan data bukan perkiraan.

  1. Mengoptimalkan Operasional Gudang

Apabila angka stok sudah jelas, maka tim gudang akan semakin mudah melakukan pengecekan, penyimpanan hingga melakukan proses picking dengan cepat. Proses operasional yang cepat tentu akan meningkatkan efektivitas gudang dan mengurangi risiko kesalahan pencatatan.

BACA JUGA: Picking List: Pengertian, Fungsi dan Cara Membuatnya

Kapan Harus Menggunakan Sistem WMS?

Mengelola stock in hand secara manual mungkin masih bisa dilakukan apabila skala bisnis Anda masih kecil atau masih baru berkembang. Namun, apabila skala bisnis sudah besar dan akan terus berkembang, Anda wajib menggunakan sistem WMS untuk pengelolaan gudang yang efisien dan otomatis. Lalu, kapan harus menggunakan sistem WMS?

  1. Data Stok Sering Tidak Sinkron

Apabila Anda menemukan perbedaan antara data di sistem, catatan manual dan jumlah fisik yang di gudang, maka inilah saatnya Anda beralih menggunakan sistem WMS dan menyatukan semua data menjadi satu.

  1. Proses Pengecekan Stok

Stock opname yang dilakukan secara manual akan memakan waktu yang cukup lama bahkan bisa berhari-hari. Untuk memudahkan proses ini, Anda dapat menggunakan sistem WMS, sehingga semua perhitungan stock opname dapat berjalan otomatis dalam waktu cepat.

  1. Volume Pesanan Tinggi

Jika pesanan yang Anda terima cukup tinggi, maka risiko terjadinya human error akan semakin meningkat. Untuk menghindarinya, Anda dapat menggunakan sistem WMS untuk mengecek semua pergerakan barang mulai dari masuk hingga barang terkirim.

Stock in hand adalah data yang cukup penting bagi bisnis yang ingin memantau stok secara akurat, cepat dan real-time. Risiko terjadinya kesalahan juga minim karena semua dilakukan oleh sistem yang sudah terintegrasi.

WMS dari BigSeller hadir sebagai solusi bagi seller online yang ingin menangani operasional gudang secara otomatis dan lebih efisien. Melalui fitur ini, Anda dapat melakukan pencatatan stok keluar masuk barang secara otomatis, sinkronisasi stok di semua toko marketplace yang Anda miliki, hingga pengiriman wave yang memudahkan Anda mengirim jenis pesanan yang sama secara otomatis. Jadi, tunggu apalagi? Registrasi sekarang dan coba fitur WMS dari BigSeller untuk pengelolaan gudang yang otomatis dan efisien!

FAQ

1. Apa bedanya stock in hand dan stok tersedia?
Stock in hand adalah stok aktual yang siap dijual, sementara stok tersedia kadang masih termasuk barang yang dalam proses penerimaan atau picking.

2. Apakah UMKM perlu menggunakan sistem WMS?
Ya, terutama jika SKU sudah banyak dan pesanan meningkat. WMS membantu mengurangi kesalahan dan mempercepat operasional.

3. Apakah WMS bisa dipakai untuk multi-gudang?
Tentu saja, sebagian besar WMS modern mendukung manajemen multi-gudang dengan dashboard terintegrasi.

Adinda
SEO (Search Engine Optimization) Writer dengan pengalaman menulis lebih dari 4 tahun. Sepanjang perjalanan kariernya, Adinda secara konsisten menghadirkan strategi konten dan target menggunakan SEO yang tepat sasaran, baik untuk pelaku UMKM maupun nama brand yang ingin meningkatkan visibilitas digital seller.