Source: Freepik

1. Pahami Tujuan Bisnis

Sebelum menggunakan fitur iklan marketplace, Anda perlu menetapkan tujuan yang jelas. Apa tujuan Anda beriklan, apakah untuk meningkatkan brand awareness, mendorong lebih banyak traffic ke toko, atau fokus pada konversi penjualan.

Misalnya, jika produk Anda baru, strategi awal bisa difokuskan pada meningkatkan visibilitas dan jangkauan. Namun jika sudah memiliki basis pembeli, iklan marketplace sebaiknya diarahkan untuk meningkatkan repeat order atau mendorong penjualan produk tertentu. Tujuan yang jelas akan membantu menentukan jenis iklan dan anggaran yang sesuai.

2. Judul dan Deskripsi Produk

Iklan hanya akan efektif jika produk yang ditampilkan menarik. Salah satu kesalahan umum kebanyakan penjual adalah menyalakan iklan, tetapi judul dan deskripsi produknya tidak relevan. Maka, sebaiknya gunakan kata kunci yang biasanya sering dicari calon pembeli, tulis deskripsi yang jelas, dan jangan lupa tambahkan keunggulan utama produk.

Selain itu, pastikan gambar produk berkualitas tinggi. Visual adalah faktor pertama yang dilihat pembeli, dan sering kali menentukan apakah mereka akan mengeklik iklan atau tidak.

BACA JUGA: Untung atau Rugi? Ini dia Fakta Penggunaan GMV Max Roas

3. Pilih Produk untuk Diiklankan

Tidak semua produk dalam katalog harus diiklankan. Prioritaskan produk dengan margin keuntungan yang tinggi, best seller, atau produk baru yang ingin didorong agar lebih cepat dikenal. Produk dengan tingkat persaingan tinggi juga bisa dijadikan fokus, asalkan Anda mampu menawarkan diferensiasi, baik dari sisi harga, kualitas, maupun layanan.

4. Atur Anggaran

Salah satu kunci keberhasilan iklan marketplace adalah pengaturan anggaran. Jangan langsung membakar modal besar di awal. Mulailah dengan jumlah kecil, uji performa iklan, lalu tingkatkan anggaran pada produk atau strategi yang terbukti efektif. Perlu diketahui bahwa iklan bukan hanya soal besar-besaran biaya, melainkan soal bagaimana setiap rupiah yang dikeluarkan memberikan hasil yang maksimal.

5. Pakai Fitur Targeting

Marketplace saat ini menyediakan fitur targeting yang cukup canggih. Anda bisa menargetkan audiens berdasarkan minat, kata kunci, hingga perilaku belanja mereka. Manfaatkan fitur ini untuk mempersempit sasaran iklan agar produk Anda tampil pada orang yang memang memiliki kemungkinan besar membeli.

6. A/B Testing

Tidak ada rumus pasti dalam dunia iklan marketplace. Apa yang berhasil untuk toko A belum tentu berhasil untuk toko B. Maka dari itu, penting untuk melakukan uji coba dengan beberapa variasi, seperti menggunakan gambar berbeda, CTA berbeda, atau kombinasi kata kunci tertentu.

BACA JUGA: Cara Efektif Maksimalkan Penjualan Lewat GMV Max TikTok

7. Pantau dan Evaluasi Secara Rutin

Iklan tidak bisa berjalan sendiri, sehingga Anda perlu rutin memantau performanya. Contohnya seperti berapa banyak klik yang didapat, berapa persen yang berubah jadi transaksi, dan apakah biaya iklan sebanding dengan keuntungan.

8. Perhatikan ROI

Banyak penjual terjebak pada angka klik atau impresi yang tinggi, padahal tujuan utama iklan adalah menghasilkan penjualan. Maka dari itu, usahakan untuk selalu hitung Return on Investment (ROI). Jika biaya iklan lebih besar daripada keuntungan yang didapat, maka strategi perlu diubah. ROI yang sehat menunjukkan bahwa iklan marketplace Anda tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga benar-benar mendorong pembelian.

Itu dia beberapa tips maksimalkan iklan marketplace yang bisa Anda aplikasikan pada toko online Anda. Mengelola iklan marketplace bukan hanya sekedar beriklan dan mengikuti kampanye marketplace. Anda perlu strategi agar iklan dapat berjalan secara maksimal, sehingga dana yang terpakai tidak sia-sia.