Blog > Strategi Penjualan > Brand Ambassador vs Influencer, Mana Lebih Efektif?

Brand Ambassador vs Influencer, Mana Lebih Efektif?

Adinda 15 Des 2025 09:02Copy link & title

Setiap brand tidak hanya bersaing dari sisi produk dan layanan, tapi juga bersaing dengan bagaimana mereka membangun kepercayaan dengan audiens. Ada dua cara yang biasa digunakan brand yaitu dengan menggaet brand ambassador dan endorse dengan influencer. Sekilas terlihat mirip, tapi keduanya memiliki dampak yang berbeda khususnya dalam pemasaran. Brand ambassador vs influencer, mana lebih efektif? Berikut penjelasannya!

Perbedaan Brand Ambassador dan Influencer

Perbedaan Brand Ambassador dan Influencer
Source: Freepik
  1. Pengertian

Brand ambassador merupakan individu yang akan menjadi perwakilan resmi dari sebuah brand. Para BA biasanya dipilih karena memiliki citra, nilai, dan reputasi yang sesuai dengan karakter brand. Tugas utama mereka adalah menjadi jembatan antara brand dan konsumen.

Sedangkan influencer merupakan seorang kreator konten yang memiliki audiens tertentu dan mampu mempengaruhi pengikutnya. Tugas utama mereka hanyalah membuat konten yang bersifat promosi.

BACA JUGA: Tips Memilih Brand Ambassador yang Tepat untuk UMKM

  1. Kontrak Kerja

BA dan influencers memiliki kontrak kerja yang berbeda. BA umumnya menjalin kerja sama dalam jangka panjang seperti 6 bulan hingga 1 tahun atau lebih. Selama periode tersebut, BA akan menjadi representatif dari brand dan tidak diperbolehkan mempromosikan produk serupa atau kompetitor.

Sedangkan influencer memiliki durasi kerja sama yang lebih singkat seperti pada masa campaign tertentu. Selama periode tersebut, influencer akan membuat konten promosi yang memberikan informasi terkait produk tersebut. Karena kerja sama ini bersifat musiman, maka influencer tetap diperbolehkan untuk mempromosikan produk serupa lainnya.

  1. Sistem Kerja

Singkatnya, sistem kerja BA akan lebih terstruktur karena secara tidak langsung, mereka ikut menjadi bagian dari identitas brand. BA akan mengikuti berbagai aktivitas photoshoot resmi, event brand hingga menjadi model iklan untuk semua produk.

Sedangkan Influencer lebih fleksibel, mereka hanya membuat konten dari produk yang dikirimkan oleh brand dan melakukan promosi online. Melalui promosi ini, mereka akan menyampaikan pesan brand dalam bentuk konten yang kreatif.

BACA JUGA: Tips Cari Influencer TikTok Indonesia untuk Endorse

Brand Ambassador vs Influencer, Mana Lebih Efektif?

Lalu, mana lebih efektif, brand ambassador vs influencers? Efektivitas pemasaran ini tergantung pada jenis, tujuan dan budget bisnis Anda.

Jika brand Anda membutuhkan citra dan reputasi dalam jangka waktu yang lama, maka Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan BA. Brand ambassador dapat membangun kedekatan yang emosional yang stabil, apalagi jika publik sudah mengenal BA tersebut sebagai wajah dari brand.

Namun, jika Ada hanya ingin meningkatkan branding dan memperluas campaign yang sedang dijalani, maka influencer bisa menjadi pilihan yang tepat. Rata-rata, influencers menawarkan variasi audiens sehingga exposure yang akan didapatkan brand akan lebih luas.

Baik brand ambassador maupun influencer memiliki kelebihannya masing-masing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan brand Anda. Jika Anda memiliki budget marketing yang besar, Anda dapat menggabungkan keduanya untuk memperkuat campaign digital.

Mau dapatkan informasi menarik lainnya? Kunjungi website BigSeller Indonesia dan dapatkan informasi menarik seputar strategi, tips hingga cara berbisnis online. Di sini, Anda juga dapat melihat apa saja fitur menarik dari BigSeller mulai dari mengelola pesanan otomatis, scrape product hingga fitur lainnya yang dapat menguntungkan para seller setiap harinya! Jadi, tunggu apalagi? Pakai BigSeller dan registrasi sekarang untuk raih kesempatan untuk mendapatkan VIP selama 7 hari!

FAQ

1. Apa perbedaan utama antara brand ambassador dan influencer?
Brand ambassador merupakan perwakilan resmi brand yang bekerja sama dalam jangka panjang dan menjadi bagian dari identitas brand. Sementara itu, influencer hanya berfokus pada pembuatan konten promosi dalam periode campaign tertentu dan tidak terikat secara eksklusif.

2. Kapan brand sebaiknya menggunakan brand ambassador?
Brand ambassador lebih cocok digunakan ketika brand ingin membangun citra, kepercayaan, dan kedekatan emosional dengan audiens dalam jangka panjang, terutama untuk memperkuat positioning dan reputasi brand.

3. Apakah influencer lebih efektif dibanding brand ambassador?
Efektivitas influencer atau brand ambassador tergantung pada tujuan dan budget pemasaran. Influencer lebih efektif untuk meningkatkan awareness dan exposure dalam waktu singkat, sedangkan brand ambassador lebih unggul untuk membangun brand secara konsisten dan berkelanjutan.

Adinda
SEO (Search Engine Optimization) Writer dengan pengalaman menulis lebih dari 4 tahun. Sepanjang perjalanan kariernya, Adinda secara konsisten menghadirkan strategi konten dan target menggunakan SEO yang tepat sasaran, baik untuk pelaku UMKM maupun nama brand yang ingin meningkatkan visibilitas digital seller.