Blog > Manajemen Bisnis > Penting dalam Manajemen Stok, Apa itu Reorder Point?

Penting dalam Manajemen Stok, Apa itu Reorder Point?

Adinda 23 Des 2025 01:24Copy link & title

Bagi para pebisnis, kehabisan stok bisa menjadi masalah yang besar. Terlihat sepele, namun masalah ini bisa membuat pelanggan merasa kecewa hingga membuat penjualan menurun. Agar terhindar dari masalah ini, Anda dapat mengantisipasinya dengan menggunakan metode reorder point. Apa itu reorder point? Berikut penjelasannya!

Apa itu Reorder Point?

Apa itu Reorder Point?

Source: Freepik

Reorder point merupakan minimal jumlah persediaan yang menjadi pengingat dan tanda kapan Anda harus melakukan pemesanan ulang sebelum stok habis. ROP membantu Anda untuk memastikan proses operasional tetap berjalan lancar tanpa hambatan. Jika bisnis telah mengetahui reorder point, maka ketersediaan stok dalam bisnis dapat terjaga dan terhindar dari out of stock.

BACA JUGA: Rahasia Cara Hitung Stok Barang yang Jarang Dibongkar Pebisnis Sukses

Fungsi Reorder Point

  1. Mencegah Kehabisan Stok

Dengan ROP, Anda bisa mengetahui kapan harus memesan ulang sebelum persediaan kritis. Hal ini sangat membantu menjaga konsistensi produksi maupun penjualan.

  1. Mengoptimalkan Pengelolaan Gudang

ROP membantu perusahaan mengatur jumlah barang yang disimpan sehingga tidak berlebihan. Stok yang terlalu banyak bisa memakan biaya penyimpanan.

  1. Memastikan Layanan Tidak Terganggu

Dengan persediaan aman, proses bisnis tetap berjalan, pelanggan tetap puas, dan operasional berjalan tanpa penundaan.

BACA JUGA: Punya Toko Banyak? Berikut Tips Sinkronisasi Stok Barang Paling Akurat

Cara Hitung Reorder Point

Untuk mengetahui reorder point, Anda perlu menghitungnya terlebih dahulu, berikut rumus dan penjelasannya!

Rumus:

Reorder Point (ROP) = (Lead time × Tingkat permintaan) + Safety stock

Penjelasan:

  • Lead time: waktu yang dibutuhkan vendor untuk mengirimkan pesanan Anda, bisa dalam hitungan hari, minggu, atau bulan. Semakin lama lead time, semakin tinggi reorder point yang diperlukan.

  • Tingkat permintaan harian: tingkat permintaan barang harian suatu bisnis.

Contoh: Anda adalah produsen totebag. Setiap hari, bisnis mampu memproduksi 80 totebag. Untuk membuat 1 totebag, diperlukan 1,2 meter kain.
Artinya, dalam sehari Anda membutuhkan:
80 totebag × 1,2 meter = 96 meter kain.

Jika lead time vendor adalah 4 hari, maka bahan baku yang dibutuhkan selama menunggu adalah:
96 meter × 4 hari = 384 meter.

  • Safety stock: stok cadangan untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan atau keterlambatan pengiriman dari vendor.

Studi Kasus

Jika Anda pemilik bisnis minuman botol cold brew dengan rata-rata penjualan 150 botol setiap hari. Untuk memenuhi produksi, tentu Anda membutuhkan botol kosong serta tutupnya.

Vendor dari botol tersebut membutuhkan waktu 5 hari untuk mengirimkan pesanan Anda.

Untuk berjaga-jaga, Anda menyimpan stok lebih untuk 3 hari penjualan, jika tiba-tiba terdapat permintaan yang tinggi atau pengiriman terlambat.

Diketahui:
Lead time: 5 hari
Tingkat permintaan: 150 botol/hari
Safety stock: 3 hari × 150 botol = 450 botol

Rumus:

Reorder Point (ROP) = (Lead time × Tingkat permintaan) + Safety stock

ROP = (Lead time × Tingkat permintaan) + Safety stock
ROP = (5 × 150) + 450
ROP = 750 + 450
ROP = 1.200 botol

Artinya, Anda harus melakukan pemesanan botol baru ketika stok di gudang menyentuh angka 1.200 botol.

Reorder point merupakan strategi dalam manajemen persediaan untuk membantu Anda terhindari dari kehabisan stok terutama pada masa-masa kampanye. Perhitungan ROP dapat menyelamatkan bisnis dari kekurangan stok yang bisa memicu kekecewaan pelanggan hingga penjualan yang menurun. Jadi, terapkan cara ini agar operasional bisnis tetap berjalan tanpa adanya hambatan.

Mau dapatkan informasi menarik lainnya? Kunjungi website BigSeller Indonesia dan dapatkan informasi menarik seputar strategi, tips hingga cara berbisnis online. Di sini, Anda juga dapat melihat apa saja fitur menarik dari BigSeller mulai dari mengelola pesanan otomatis, scrape product hingga fitur lainnya yang dapat menguntungkan para seller setiap harinya! Jadi, tunggu apalagi? Pakai BigSeller dan registrasi sekarang untuk raih kesempatan untuk mendapatkan VIP selama 7 hari!

FAQ

1. Mengapa reorder point penting dalam manajemen stok bisnis?
Reorder point penting karena membantu bisnis mengetahui waktu yang tepat untuk melakukan pemesanan ulang sebelum stok habis. Dengan perhitungan ROP yang tepat, operasional tetap berjalan lancar, risiko kehabisan stok dapat dihindari, dan kepuasan pelanggan tetap terjaga.

2. Apa yang terjadi jika bisnis tidak menerapkan reorder point?
Tanpa reorder point, bisnis berisiko mengalami kehabisan stok atau justru menumpuk persediaan berlebih. Kondisi ini bisa menyebabkan penurunan penjualan, meningkatnya biaya penyimpanan gudang, hingga terganggunya proses produksi dan layanan kepada pelanggan.

3. Apakah perhitungan reorder point harus selalu sama untuk setiap produk?
Tidak. Setiap produk memiliki tingkat permintaan, lead time, dan kebutuhan safety stock yang berbeda. Oleh karena itu, perhitungan reorder point harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing produk agar hasilnya lebih akurat dan efektif dalam menjaga ketersediaan stok.
Adinda
SEO (Search Engine Optimization) Writer dengan pengalaman menulis lebih dari 4 tahun. Sepanjang perjalanan kariernya, Adinda secara konsisten menghadirkan strategi konten dan target menggunakan SEO yang tepat sasaran, baik untuk pelaku UMKM maupun nama brand yang ingin meningkatkan visibilitas digital seller.