Apa itu Forecast Penjualan? Berikut Pengertian dan Fungsinya
Adinda 24 Des 2025 01:24Copy link & title
Tahukah Anda, dalam bisnis kita bisa mengetahui arah penjualan di masa depan. Dengan adanya data ini, kita bisa mengambil keputusan bisnis yang lebih tepat. Kini, beberapa bisnis telah menggunakan forecast penjualan untuk memprediksi permintaan pasar, atur stok, hingga menyusun strategi pemasaran yang efektif. Lalu, apa sebenarnya forecast penjualan? Berikut penjelasannya!

Apa itu Forecast Penjualan?

Source: Freepik
Forecast penjualan merupakan prediksi jumlah penjualan di masa yang akan datang berdasarkan data penjualan, tren pasar, perilaku pelanggan dan kondisi industri. Forecast membantu bisnis untuk mengetahui berapa jumlah produk yang akan terjual dalam periode tertentu.
Melalui data prediksi ini, para pelaku bisnis dapat mengantisipasi adanya peningkatan permintaan dengan menyiapkan jumlah stok yang tepat. Selain itu, Anda juga dapat menyusun strategi bisnis yang tepat.
BACA JUGA: Cara Analisis Peluang Usaha agar Bisnis Selalu Cuan, Mau Coba?
Fungsi Forecast Penjualan
-
Perencanaan Stok yang Matang
Fungsi utama forecasting adalah untuk memastikan bahwa seluruh stok barang berada di jumlah yang ideal untuk dijual. Artinya, stok barang tidak menumpuk (deadstock), stok barang sedikit atau habis (out of stock).
-
Mengoptimalkan Anggaran
Forecast penjualan membantu para pelaku bisnis untuk menetapkan anggaran secara lebih akurat. Jadi, Anda sebagai pelaku bisnis dapat memahami lebih baik bagaimana potensi penjualan, sehingga dapat mengatur pengeluaran seperti produksi, pemasaran hingga logistik yang lebih baik.
-
Memastikan Target Penjualan
Data forecast dapat membantu Anda menetapkan target yang realistis, sehingga tim penjualan dapat lebih mudah untuk menerapkan standar penjualan mereka.
-
Efisiensi Operasional
Forecast penjualan dapat mempengaruhi seluruh lini operasional bisnis, termasuk produksi, pengiriman, dan juga tenaga kerja. Dengan adanya prediksi ini, sebuah bisnis dapat terhindar dari hambatan yang dapat menyebabkan biaya operasional meningkat.
BACA JUGA: Teknik Penjualan Produk dengan Konsep Upselling
Studi Kasus
Setelah Anda memahami apa itu forecast penjualan, berikut contoh studi kasus pada industri bisnis retail.
Sebuah toko fashion modern menghadapi tantangan setiap kali memasuki musim liburan atau hari besar seperti Lebaran. Pada periode ini, permintaan untuk pakaian muslim, dress pesta, dan aksesori meningkat drastis. Pelaku bisnis tidak bisa memprediksi tanpa adanya data, sehingga toko tersebut mulai menerapkan metode forecasting menggunakan model deret waktu.
Dengan menggunakan metode deret waktu, mereka menemukan prediksi penjualan di masa yang akan datang. Pada masa depan, mereka dapat memprediksi bahwa akan ada lonjakan permintaan berdasarkan data tahun-tahun sebelumnya. Misalnya, mereka menemukan bahwa penjualan gamis meningkat 40% pada Ramadan, sementara produk pakaian santai naik 20% menjelang tahun baru.
Hasil forecast ini membuat perusahaan dapat menetapkan:
-
Jumlah pengeluaran dengan hanya memproduksi atau membeli stok yang benar-benar dibutuhkan.
-
Mengalokasikan anggaran dengan ke beberapa kategori produk yang paling potensial.
-
Mencegah kehabisan stok khusus produk yang sedang tren.
-
Toko dapat memahami apa saja faktor eksternal yang dapat mempengaruhi penjualan, contohnya seperti tren fashion, kompetitor, metode distribusi, sifat produk, serta perubahan perilaku konsumen.
Melalui metode forecast penjualan, bisnis retail berhasil meningkatkan penjualan dan meminimalisir sisa stok yang menumpuk.
Dalam menjalani bisnis, menerapkan metode forecast penjualan adalah kunci penting. Melalui metode ini, Anda dapat mengambil keputusan yang tepat terkait perencanaan stok hingga efisiensi operasional. Terapkan metode forecast penjualan dan gunakan fitur WMS dari BigSeller untuk melihat stok gudang secara real-time di mana dan kapan saja hanya dengan satu akun. Registrasi sekarang dan coba fitur BigSeller untuk pengelolaan toko online yang lebih baik!
FAQ
1. Apakah forecast penjualan hanya untuk bisnis besar?
Tidak. UMKM juga sangat diuntungkan karena forecasting membantu mengelola stok dan anggaran lebih efisien.
2. Metode apa yang paling umum dipakai dalam forecast penjualan?
Metode deret waktu, regresi, hingga model berbasis AI sering dipakai untuk memprediksi permintaan.
Idealnya setiap bulan atau setiap kali ada perubahan signifikan pada tren pasar dan penjualan.

